Selasa, 08 Maret 2011

KEruSUHaN MahaSISwa perBUruk CITra PenDIdikAN

Kerusuhan antar mahasiswa yang sering terjadi akhir-akhir ini harus segera diatasi dan dihentikan, sebab, tindak kerusuhan itu akan memperburuk citra pendidikan di Indonesia.
"Akhir-akhir ini sering terjadi kerusuhan dengan adu fisik (kekerasan) antar mahasiswa di beberapa kampus perguruan tinggi negeri dan swasta (PTN/PTS) di Indonesia hanya masalah sepele. Ini harus dihentikan karena akan memperburuk citra pendidikan perguruan tinggi di Indonesia," kata Akhmad Saefudin, dosen Sosiologi Universitas Negeri Semarang (Unnes) di Semarang, Selasa (25/11).
Sebenarnya, katanya, berbagai bentuk permasalahan, apalagi hal-hal yang sepele dapat dicarikan jalan keluarnya melalui diskusi di kampus dengan dekan, rektorat, dan senat mahasiswa.
"Jalan keluarnya tidak dengan bentuk kekerasan, adu fisik, bakar-bakaran, bahkan tindakan anarkis lainnya. Cara seperti ini bukan mencerminkan calon pemimpin dan penerus bangsa. Tindakan ini sangat memalukan sehingga harus dihentikan," katanya menegaskan.
Menurut dia, sebagai insan intelektual mahasiswa yang seharusnya bisa berpikir lebih jernih dan mengerti aturan yang diterapkan baik di kampus maupun di masyarakat, justru mahasiswa sendiri yang merusaknya.
"Ini menggambarkan betapa rendahnya kualitas pendidikan kita. Ternyata, pendidikan belum mampu mencetak mahasiswa sebagai insan yang intelek, educated dengan integritas yang tinggi, dan disiplin. Pendidikan kita belum mampu menanamkan nilai-nilai yang diperlukan untuk menjadi bangsa modern yang beradab," katanya.
Sementara itu, Lulut Hardianto, Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Negeri Semarang (BEM Unnes) mengatakan, kerusuhan yang terjadi di kalangan mahasiswa akhir-akhir ini dinilai kurangnya kesadaran sosial kalangan mahasiswa.
Seharusnya mahasiswa sebagai calon pemimpin dan penerus bangsa melakukan kegiatan sosial yang lebih akrab antar mahasiswa baik di dalam maupun antar perguruan tinggi, katanya.
"Namun, tidak semua mahasiswa suka tawuran. Masih banyak mahasiswa yang baik, pintar, disiplin, dan mempunyai idealisme serta integritas yang tinggi. Kepada mereka kita berharap agar Indonesia masih tetap ada. Kita semua turut bertanggung jawab dengan kondisi kerusuhan seperti sekarang ini," katanya. (kpl/rif)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar